Wednesday, September 13, 2006

Tehnik Menyusui Yang Tepat

Saat Bayi Latching-on (*)

(*) : Latching-on ataupun Latch-on adalah kondisi dimana bayi menempelkan mulutnya ke areola (daerah kecoklatan di payudara ibu) dan memasukkan ke dalam mulutnya.

Di dalam artikel ini, istilah latch-on tidak akan ditranslate mengingat tidak adanya kesepadanan arti dalam Bahasa Indonesia

Gambar 1a

Gambar 1b

Dekatkan bayi ke sisi bagian tubuh ibu yang sejajar dengan lengan ibu (Lihat Gambar 1a & 1b)

  • Posisi ini akan memudahkan bayi untuk memasukkan sebagian besar payudara ibu ke mulutnya.
  • Letakkan tangan ibu di belakang kepala bayi dengan posisi telapak tangan ke atas.
  • Kepala bayi disangga dengan telapak tangan ibu, tetapi TIDAK menekan payudara ibu.
  • Miringkan kepala bayi perlahan ke arah payudara ibu.
  • Badan dan tangan bayi merangkul ke tubuh ibu
  • Saat mulut bayi terbuka lebar, dekatkan ia ke arah payudara ibu dengan bantuan tangan ibu.
  • Dagu dan rahang bawah akan menyentuh terlebih dahulu ke payudara ibu.

PERHATIKAN BIBIR BAWAH, arahkan bibir bawah bayi selebar mungkin, sehingga lidah bayi akan mengambil sebagian besar payudara ibu kedalam mulutnya.

Pindahkan tubuh dan kepala bayi secara bersamaan – jaga bayi agar tidak melingkar.

Sekali bayi latch-on, Once latched, top lip will be close to nipple, areola shows above lip. Keep chin close against breast.

MULUT TERBUKA LEBAR / MENGANGA

Dg bantuan telapak tangan ibu utk menopang bahu bayi, dorong perlahan bayi mendekati areola,

Jaga agar posisi bayi tidak melingkar, dagu akan terlebih dahulu menempel pada payudara ibu

Areola (Area kecoklatan di payudara ibu) yg diarahkan ke mulut bayi

Usahakan mulut bayi terbuka lebar sebelum bayi didekatkan ke arah areola. Ajarkan bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar (menganga) :

  • Dekatkan bayi ke arah payudara I bu, sentuh bibir atas bayi dengan putting payudara ibu.
  • Jauhkan PERLAHAN mulut bayi dari putting payudara ibu
  • Sentuh kembali bibir atas bayi dengan putting payudara ibu, danjauhkan kembali
  • Ulangi hingga mulut bayi terbuka lebar dan lidahnya bergerak ke atas.
  • Atau, lebih baik lagi, arahkan puting payudara ibu ke arah bibir atas bayi, dari satu sudtu bibir ke sudut lainnya, lakukan perlahan, hingga mulut bayi terbuka lebar.

POSISI BAYI SAAT LATCHING-ON

(Gambar diambil dari sisi ibu)

Sangga kepala bayi dengan tangan dan arahkan perlahan

Bawa bayi segera mendekati areola ibu

Dorong perlahan bahu bayi dengan bantuan tangan ibu

Dagu akan menyentuh terlebih dahulu

Badan bayi menempel pada ibu

Area kecoklatan di payudara ibu yg diarahkan ke mulut bayi

Gerakkan bayi, bukan payudara !

POSISI BAYI SAAT MENYUSU PADA IBU

(Gambar diambil dari sisi ibu)

Sangga kepala bayi dengan tangan dan arahkan perlahan

Dagu menempel dengan baik pada payudara ibu

Rangkul bayi secara baik dengan bantuan lengan ibu

Jaga agar posisi bayi tidak melingkar

REKOMENDASI untuk IBU

Posisi Ibu

  • Duduk tegak dan sangga bagian belakang tubuh ibu dengan bantalan.
  • Badan ibu menghadap bayi, dengan posisi paha (pangkuan) rata

Posisi bayi sebelum mulai menyusui

  • Letakkan bayi diatas bantal. Posisi ini akan membantu proses latching-on
  • Puting payudara ibu menghadap bibir atas atau hidung bayi

Posisi badan bayi

  • Posisikan badan bayi & ibu tidak langsung perut ke perut, tetapi arahkan bayi mendekati payudara ibu dari sisi bawah dan mata bayi bertatapan dg mata ibu.

Sangga payudara

  • Siapkan jaringan payudara dengan cara menyangga payudara perlahan dengan jari-jari tangan diletakkan sejajar payudara dan ibu jari menghadap ke atas (terkadang penggunaan kain peyangga /sling ataupun tensor bandage di sekita payudara akan membantu)

Dekatkan bayi ke arah payudara

  • Sangga kepala bayi dengan perlahan, dekatkan ke bahu bayi sehingga dagu dan rahang atas akan menyentuh pertama kali dengan payudara (bukan hidung). Sementara itu saat mulut bayi terbguka lebar, jaga bayi dalam posisi merangkul (artinya lidah dekat dengan payduara), bibir atas diarahkan sejauh mungkin sehingga mulut bayi terbuka lebar dan siap lidah bayi akan memasukkans sebagian besar payudara ibu.

PERHATIAN

Hal-hal yang harus ibu HINDARI

  • Mendorong payudara berlawanan tubuh ibu
  • “Mengejar” bayi dengan payudara ibu. Ingat bayi yang didekatkan ke payduara ibu, bukjan payudara ibu yg mencari mulut bayi.
  • Menepuk-nepuk payudara ke atas dan bawah
  • Menahan payudara dengan dua buah jari (seperti menggunting) . Posisi ini sering juga disebut scissor hold
  • Tidak menyangga payudara
  • Memutar tubuh ibu ke arah bayi. Padahal yg benar adalah mendekatkan bayi secara perlahan ke payudara ibu.
  • Mengarahkan puting payudara ke bagian tengah mulut bayi
  • Menarik dagu bayi ke bawah agar mulut bayi terbuka
  • Tidak menyangga dengan baik kepala bayi saat didekatkan ke payudara
  • Mendekatkan payudara ibu ke mulut bayi. Sementara yg betul adalah mendekatkan bayi secara perlahan ke payudara ibu.
  • Mendekatkan bayi ke payudara ibu saat mulut bayi belum terbuka lebar
  • Tidak segera mendekatkan bayi ke payudara ibu saat mulutnya terbuka lebar
  • Hidung bayi lebih dulu menyentuh payudara ibu, dan bukan dagunya.
  • Menahan payudara agar tidak menutupi hidung bayi (Hal ini tidak akan terjadi jika bayi latch-on dengan baik, sehingga hidung tidak akan menempel pada payudara ibu)

See videos at www.thebirthden. com/Newman. html

Handout A, When Latching
Revised: January 2005
Original written and designed by Anne Barnes


This handout may be copied and distributed without further permission,
on the condition that it is not used in any context in which the WHO code on the marketing of breastmilk substitutes is violated


Artikel ini ditranslate bebas oleh Luluk Lely Soraya Ichwan @Sept 2005

__.

Saat Bayi Latching-on (*)

(*) : Latching-on ataupun Latch-on adalah kondisi dimana bayi menempelkan mulutnya ke areola (daerah kecoklatan di payudara ibu) dan memasukkan ke dalam mulutnya.

Di dalam artikel ini, istilah latch-on tidak akan ditranslate mengingat tidak adanya kesepadanan arti dalam Bahasa Indonesia

Gambar 1a

Gambar 1b

Dekatkan bayi ke sisi bagian tubuh ibu yang sejajar dengan lengan ibu (Lihat Gambar 1a & 1b)

  • Posisi ini akan memudahkan bayi untuk memasukkan sebagian besar payudara ibu ke mulutnya.
  • Letakkan tangan ibu di belakang kepala bayi dengan posisi telapak tangan ke atas.
  • Kepala bayi disangga dengan telapak tangan ibu, tetapi TIDAK menekan payudara ibu.
  • Miringkan kepala bayi perlahan ke arah payudara ibu.
  • Badan dan tangan bayi merangkul ke tubuh ibu
  • Saat mulut bayi terbuka lebar, dekatkan ia ke arah payudara ibu dengan bantuan tangan ibu.
  • Dagu dan rahang bawah akan menyentuh terlebih dahulu ke payudara ibu.

PERHATIKAN BIBIR BAWAH, arahkan bibir bawah bayi selebar mungkin, sehingga lidah bayi akan mengambil sebagian besar payudara ibu kedalam mulutnya.

Pindahkan tubuh dan kepala bayi secara bersamaan – jaga bayi agar tidak melingkar.

Sekali bayi latch-on, Once latched, top lip will be close to nipple, areola shows above lip. Keep chin close against breast.

MULUT TERBUKA LEBAR / MENGANGA

Dg bantuan telapak tangan ibu utk menopang bahu bayi, dorong perlahan bayi mendekati areola,

Jaga agar posisi bayi tidak melingkar, dagu akan terlebih dahulu menempel pada payudara ibu

Areola (Area kecoklatan di payudara ibu) yg diarahkan ke mulut bayi

Usahakan mulut bayi terbuka lebar sebelum bayi didekatkan ke arah areola. Ajarkan bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar (menganga) :

  • Dekatkan bayi ke arah payudara I bu, sentuh bibir atas bayi dengan putting payudara ibu.
  • Jauhkan PERLAHAN mulut bayi dari putting payudara ibu
  • Sentuh kembali bibir atas bayi dengan putting payudara ibu, danjauhkan kembali
  • Ulangi hingga mulut bayi terbuka lebar dan lidahnya bergerak ke atas.
  • Atau, lebih baik lagi, arahkan puting payudara ibu ke arah bibir atas bayi, dari satu sudtu bibir ke sudut lainnya, lakukan perlahan, hingga mulut bayi terbuka lebar.

POSISI BAYI SAAT LATCHING-ON

(Gambar diambil dari sisi ibu)

Sangga kepala bayi dengan tangan dan arahkan perlahan

Bawa bayi segera mendekati areola ibu

Dorong perlahan bahu bayi dengan bantuan tangan ibu

Dagu akan menyentuh terlebih dahulu

Badan bayi menempel pada ibu

Area kecoklatan di payudara ibu yg diarahkan ke mulut bayi

Gerakkan bayi, bukan payudara !

POSISI BAYI SAAT MENYUSU PADA IBU

(Gambar diambil dari sisi ibu)

Sangga kepala bayi dengan tangan dan arahkan perlahan

Dagu menempel dengan baik pada payudara ibu

Rangkul bayi secara baik dengan bantuan lengan ibu

Jaga agar posisi bayi tidak melingkar

REKOMENDASI untuk IBU

Posisi Ibu

  • Duduk tegak dan sangga bagian belakang tubuh ibu dengan bantalan.
  • Badan ibu menghadap bayi, dengan posisi paha (pangkuan) rata

Posisi bayi sebelum mulai menyusui

  • Letakkan bayi diatas bantal. Posisi ini akan membantu proses latching-on
  • Puting payudara ibu menghadap bibir atas atau hidung bayi

Posisi badan bayi

  • Posisikan badan bayi & ibu tidak langsung perut ke perut, tetapi arahkan bayi mendekati payudara ibu dari sisi bawah dan mata bayi bertatapan dg mata ibu.

Sangga payudara

  • Siapkan jaringan payudara dengan cara menyangga payudara perlahan dengan jari-jari tangan diletakkan sejajar payudara dan ibu jari menghadap ke atas (terkadang penggunaan kain peyangga /sling ataupun tensor bandage di sekita payudara akan membantu)

Dekatkan bayi ke arah payudara

  • Sangga kepala bayi dengan perlahan, dekatkan ke bahu bayi sehingga dagu dan rahang atas akan menyentuh pertama kali dengan payudara (bukan hidung). Sementara itu saat mulut bayi terbguka lebar, jaga bayi dalam posisi merangkul (artinya lidah dekat dengan payduara), bibir atas diarahkan sejauh mungkin sehingga mulut bayi terbuka lebar dan siap lidah bayi akan memasukkans sebagian besar payudara ibu.

PERHATIAN

Hal-hal yang harus ibu HINDARI

  • Mendorong payudara berlawanan tubuh ibu
  • “Mengejar” bayi dengan payudara ibu. Ingat bayi yang didekatkan ke payduara ibu, bukjan payudara ibu yg mencari mulut bayi.
  • Menepuk-nepuk payudara ke atas dan bawah
  • Menahan payudara dengan dua buah jari (seperti menggunting) . Posisi ini sering juga disebut scissor hold
  • Tidak menyangga payudara
  • Memutar tubuh ibu ke arah bayi. Padahal yg benar adalah mendekatkan bayi secara perlahan ke payudara ibu.
  • Mengarahkan puting payudara ke bagian tengah mulut bayi
  • Menarik dagu bayi ke bawah agar mulut bayi terbuka
  • Tidak menyangga dengan baik kepala bayi saat didekatkan ke payudara
  • Mendekatkan payudara ibu ke mulut bayi. Sementara yg betul adalah mendekatkan bayi secara perlahan ke payudara ibu.
  • Mendekatkan bayi ke payudara ibu saat mulut bayi belum terbuka lebar
  • Tidak segera mendekatkan bayi ke payudara ibu saat mulutnya terbuka lebar
  • Hidung bayi lebih dulu menyentuh payudara ibu, dan bukan dagunya.
  • Menahan payudara agar tidak menutupi hidung bayi (Hal ini tidak akan terjadi jika bayi latch-on dengan baik, sehingga hidung tidak akan menempel pada payudara ibu)

See videos at www.thebirthden. com/Newman. html

Handout A, When Latching
Revised: January 2005
Original written and designed by Anne Barnes


This handout may be copied and distributed without further permission,
on the condition that it is not used in any context in which the WHO code on the marketing of breastmilk substitutes is violated


Artikel ini ditranslate bebas oleh Luluk Lely Soraya Ichwan @Sept 2005

__.

1 Comments:

Blogger dhita novita sari said...

mksh infonya,,, sangat membantu...

8:44 AM  

Post a Comment

<< Home